Rabu, 11 November 2015



RUMAH TANGGA KELUARGA SEBAGAI PRODUSEN
Untuk dapat melakukan kegiatan ekonomi dalam rumah tangga keluarga harus memiliki penghasilan atau pendapatan yang dapat dipergunakan untuk melakukan kegiatan ekonomi lainnya. Rumah tangga keluarga dalam kegiatan ekonomi merupakan pemilik faktor produksi. Faktor produksi tersebut antara lain :
  • Tanah, bagi masyarakat pedesaan khususnya petani, tanah merupakan aset produksi yang utama. Dari tanah inilah dapat difungsikan sebagai penghasil pendapatan. Misalnya disewakan atau ditanami sebagai sumber penghidupan keluarga.
  • Tenaga kerja, keluarga merupakan penyedia tenaga kerja bagi kegiatan produksi, baik produksi dalam keluarga tersebut ataupun kemungkinan dimanfaatkan oleh pihak lain.
  • Keahlian, sumber penghasilan keluarga adalah dari keahlian yang dimiliki oleh kepala keluarga (bisa ayah, ibu atau keduanya). Keluarga juga menjadi sumber daya berupa keahlian yang dimiliki oleh anggota keluarga itu.
  • Modal, keluarga merupakan modal produksi. Di mana masing-masing anggota keluarga memiliki keahlian masing-masing dan berpotensi menjadi tenaga kerja untuk menghasilkan suatu barang.
Kegiatan produksi yang dilakukan dalam rumah tangga keluarga adalah menyediakan faktor produksi yang dibutuhkan pelaku ekonomi lainnya. Dalam kegiatan produksi inilah rumah tangga keluarga memperoleh penghasilan atau pendapatan dalam bentuk uang.

Rumah Tangga Keluarga
(sumber : anneahira.com)

RUMAH TANGGA KELUARGA SEBAGAI DISTRIBUTOR
Kegiatan distribusi adalah kegiatan menyampaikan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Kegiatan distribusi dapat dilakukan oleh rumah tangga dengan membuka toko atau warung yang digunakan untuk mendistribusikan barang-barang kebutuhan masyarakat.

Selain membuka toko atau warung, rumah tangga juga dapat melakukan distribusi dengan menjadi pedagang keliling, pedagang asongan, pedagang perantara, dan lain-lain. Kegiatan distribusi yang dilakukan oleh rumah tangga ini bertujuan untuk mendapatkan penghasilan atau menambah penghasilan keluarga.


RUMAH TANGGA KELUARGA SEBAGAI KONSUMEN
Konsumsi dalam pengertian ekonomi adalah kegiatan mengurangi atau menghabiskan nilai guna barang/jasa. Pengertian mengurangi atau menghabiskan di sini dapat secara berangsur-angsur atau sekaligus. Barang yang digunakan langsung untuk pemenuhan kebutuhan disebut barang konsumsi, misalnya makanan dan minuman. Adapun barang yang tujuannya untuk menghasilkan barang disebut barang produksi, misalnya kendaraan, komputer, dan lain-lain.

Rumah tangga keluarga merupakan kelompok yang paling sering melakukan kegiatan konsumsi. Sesuai perannya, masing-masing anggota keluarga memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, baik dilihat dari jumlah maupun macamnya. Perbedaan kagiatan konsumsi tersebut disebabkan adanya perbedaan jenis kelamin, usia, latar belakang pendidikan, cara dan kebiasaan hidup. Misalnya ayah sebagai kepala keluarga yang bekerja sebagai karyawan sebuah perusahaan membutuhkan dasi, sepatu, tas kantor, dan lain-lain. Ibu sebagai ibu rumah tangga membutuhkan kompor, sayur-sayuran, buah-buahan, dan lain-lain. Adapun kebutuhan anak lain lagi, misalnya sebagai pelajar, ia membutuhkan buku tulis, pena, pensil, tas sekolah, dan lain-lain.

Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh setiap rumah tangga keluarga pun berbeda-beda. Adapun faktor yang mempengaruhi perbedaan kegiatan konsumsi yang terjadi dalam masing-masing rumah tangga adalah :
  • Jumlah pendapatan keluarga, semakin besar pendapatan keluarga, semakin besar pula dana yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.
  • Jumlah anggota keluarga, semakin banyak anggota keluarga, semakin banyak pula barang/jasa yang diperlukan.
  • Tingkat harga barang atau jasa, semakin tinggi harga barang/jasa, makin banyak pula dana yang diperlukan untuk membeli barang/jasa yang diperlukan keluarga tersebut.
  • Status sosial ekonomi keluarga, semakin tinggi status sosial keluarga, semakin tinggi pula selera konsumsinya. Tingkat selera konsumsi seseorang akan nampak pada tingkat kualitas barang atau jasa yang dipilih untuk memenuhi kebutuhan keluarga tersebut.







Rumah Tangga
Dalam kegiatan ekonomi, rumah tangga (rumah tangga konsumen), memiliki dua peran.
a. Sebagai konsumen terhadap barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan hidup.
b. Sebagai penyedia faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah, bahan baku, modal dan pengusaha (kewirausahaan). Sebagai penyedia bahan baku, misalnya rumah tangga mempunyai ladang yang ditumbuhi kayu mahoni, kemudian kayunya dijual kepada perusahaan mebel agar diolah menjadi perabot rumah tangga.

Untuk melakukan konsumsi, rumah tangga memerlukan pendapatan berupa uang. Dari mana pendapatan tersebut diperoleh dan apa saja bentuknya? Pendapatan rumah tangga umumnya diperoleh dari perusahaan dalam bentuk sebagai berikut.
a. Upah atau gaji, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan tenaga dalam kegiatan produksi.
b. Sewa, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah menyewakan tanah atau bangunan untuk pelaku kegiatan produksi.
c. Bunga, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah meminjamkan sejumlah uang sebagai modal untuk melakukan kegiatan produksi.
d. Laba, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan pikiran, tenaga, dan keahliannya untuk mengelola perusahaan sehingga perusahaan mampu memperoleh laba.
e. Hasil penjualan, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga dari menjual bahan baku kepada perusahaan.

Dari semua penjelasan di atas diketahui adanya interaksi antara rumah tangga dengan perusahaan. Interaksi tersebut menyebabkan terjadinya arus uang dan barang serta jasa antara rumah tangga dan perusahaan.


PerusahaanI
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengetahui ada berbagai macam perusahaan (rumah tangga produksi). Ada perusahaan yang dimiliki swasta, ada pula perusahaan yang dimiliki negara. Selain itu, kita mengenal adanya koperasi sebagai salah satu bentuk usaha yang memiliki peran dalam kegiatan ekonomi. Jika ditinjau dari bentuk hukum, perusahaan dapat dikelompokkan menjadi perusahaan perorangan, firma, CV, dan PT. Perusahaan-perusahaan itu sebagai salah satu pelaku ekonomi memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi.

Peran perusahaan tersebut meliputi hal-hal berikut.
a. Membeli faktor-faktor produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, dan pengusaha (kewirausahaan).
b. Mengelola atau mengombinasikan faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang dan jasa. Di sini perusahaan berperan sebagai produsen.
c. Menjual barang dan jasa yang sudah dihasilkan kepada rumah tangga, pemerintah, masyarakat luar negeri atau kepada ketiga-tiganya.
d. Bertanggung jawab terhadap kesejahteraan karyawan dan masyarakat sekitar.

Kesejahteraan dapat ditingkatkan dengan memberikan upah di atas UMR (upah minimum regional), menjamin keselamatan tenaga kerja, dan menjamin hari tua karyawan. Kesejahteraan masyarakat sekitar dapat ditingkatkan dengan cara aktif menyumbang pembangunan sarana-sarana umum, mengurangi atau menghilangkan dampak negatif limbah, membina perusahaan-perusahaan kecil sebagai bapak angkat, memberikan bea siswa, dan lain-lain.


Pemerintah
Dalam kegiatan ekonomi, pemerintah dapat berperan sebagai produsen, konsumen, dan pengatur kegiatan ekonomi. Berikut ini uraian mengenai pemerintah.

a. Pemerintah sebagai Produsen
Pemerintah dalam perannya sebagai produsen memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Contoh barang dan jasa yang dihasilkan pemerintah, yaitu minyak (Pertamina), semen (PT Semen Cibinong), baja (PT Krakatau Steel), listrik (PT PLN Persero), pesawat terbang (PT Dirgantara Indonesia), pendidikan (sekolah negeri dan perguruan tinggi negeri), kesehatan (puskesmas dan rumah sakit), hukum dan keamanan (Polisi, TNI, dan peradilan), pos (PT POS Indonesia), dan lain-lain.

b. Pemerintah sebagai Konsumen
Pemerintah dalam menjalankan fungsinya membutuhkan barang dan jasa untuk dikonsumsi. Contoh barang dan jasa yang dibutuhkan adalah peralatan kantor (komputer, meja, lemari, dan lain-lain), perlengkapan kantor (kertas, tinta, pensil, dan lain-lain), mobil dinas, rumah dinas, dan peralatan perang (tank, senjata, dan lain-lain).

c. Pemerintah sebagai Pengatur Kegiatan Ekonomi
Dalam perannya sebagai pengatur kegiatan ekonomi, pemerintah membuat berbagai peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi.

1) Peraturan yang dibuat dalam bidang ekonomi;
Semua peraturan yang dibuat pemerintah harus berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan GBHN yang berlaku. Contoh peraturan yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi yang dibuat pemerintah:
a) Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, yang di antaranya mengatur pembagian dan pemanfaatan sumber daya nasional.
b) Undang-Undang No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
c) Undang-Undang No. 27 Tahun 2003 tentang Pemanfaatan Panas Bumi.
d) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

2) Kebijakan ekonomi atau politik ekonomi yang dijalankan pemerintah, misalnya:
a) Kebijakan fiskal (kebijakan dalam hal pajak dan APBN);
b) Kebijakan moneter (kebijakan dalam keuangan dan perkreditan);
c) Kebijakan produksi (kebijakan untuk mendorong produksi barang dan jasa tertentu);
d) Kebijakan ketenagakerjaan (kebijakan mengatur segala sesuatu tentang tenaga kerja, termasuk tata cara pemberangkatan dan pemulangan tenaga kerja Indonesia, dan lain-lain);
e) Kebijakan harga (kebijakan mengatur harga, seperti menetapkan harga minimum atau harga maksimum);
f. Kebijakan perdagangan luar negeri (kebijakan mengatur perdagangan dengan luar negeri, seperti membuat perjanjian dengan negara lain).


Masyarakat Luar Negeri
Pengertian masyarakat luar negeri mencakup negara dan masyarakat luar negeri itu sendiri. Adapun peran masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut.

a. Pengekspor Barang dan Jasa
Bila kita membutuhkan barang dan jasa dari masyarakat negara lain maka negara lain akan mengekspor barang dan jasa yang kita butuhkan. Tahukah kalian, bahwa Jepang sebagai negara industri telah mengekspor berbagai jenis kendaraan ke negara kita. Kalian tentu mengenal merek Yamaha, Suzuki, Honda, Toyota, dan Mitsubishi. Sekarang Cinapun tidak mau ketinggalan. Banyak motor yang diekspornya dengan merek Sanex, Tosa, Jialing, dan Beijing. Selain kendaraan, barang yang diekspor ke Indonesia adalah makanan, minuman, alat hiburan (TV, video, dan radio), pakaian, alas kaki, dan lainlain.
Kumpulkanlah artikel atau berita dari koran, majalah, internet atau dari sumber lain mengenai hal-hal berikut.
a. Kegiatan ekspor dan impor yang terjadi antara Indonesia dengan masyarakat luar negeri.
b. Kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan kegiatan ekspor dan impor. Buatlah kumpulan artikel tersebut dalam bentuk kliping!

b. Pengimpor Barang dan Jasa
Bila masyarakat luar negeri membutuhkan barang dan jasa dari negara kita maka mereka akan mengimpor barang dan jasa yang mereka butuhkan. Pada umumnya masyarakat luar negeri mengimpor barang kerajinan dari Indonesia, seperti ukiran Jepara, kerajinan rotan, pakaian, alas kaki, peralatan elektronik, kertas, minyak sawit, dan lain-lain. Adapun contoh jasa yang mereka impor dari negara kita adalah dengan mendatangkan grup-grup kesenian atau artis-artis Indonesia untuk menghibur mereka.

c. Pengekspor Faktor-Faktor Produksi
Bila negara kita membutuhkan faktor-faktor produksi dari negara lain, seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, dan pengusaha (kewirausahaan) maka negara lain akan mengekspornya ke Indonesia. Faktor produksi yang banyak diekspor ke Indonesia adalah faktor produksi modal karena Indonesia memang sangat kekurangan modal. Negara-negara yang telah menanamkan modalnya ke negara kita disebut dengan istilah investor.
Untuk membangun jalan raya di Indonesia, Korea Selatan juga pernah mengekspor tenaga kerjanya ke negara kita. Dan dalam menyambut era perdagangan bebas sekarang ini, kabarnya Filipina akan mengekspor jutaan tenaga kerjanya ke Indonesia. Kemudian untuk memenuhi kebutuhan Indonesia, negara lain banyak mengekspor biji plastik, bahan-bahan kimia, mesin-mesin, generator, perataan listrik, alat pertukangan, dan bahan baku.

d. Pengimpor Faktor-Faktor Produksi
Bila negara lain membutuhkan faktor-faktor produksi dari negara kita maka mereka akan mengimpornya dari negara kita. Faktor-faktor produksi yang paling banyak mereka impor dari negara kita adalah faktor produksi alam dan tenaga kerja. Contoh faktor produksi alam yang mereka impor adalah karet, minyak bumi, timah, tembaga, aluminium, tembakau, dan lainlain. Mereka juga mengimpor tenaga kerja dari negara kita yang jumlahnya sangat melimpah, terlebih sejak krisis moneter, angka pengangguran mencapai kurang lebih empat puluh juta jiwa.

e. Mitra Kerja Sama Ekonomi
Kerja sama ekonomi antarnegara amat diperlukan untuk memajukan kehidupan ekonomi. Oleh karena itu, masyarakat luar negeri merupakan mitra kerja sama yang baik untuk memajukan ekonomi. Kerja sama dengan masyarakat luar negeri meliputi hal-hal berikut.
1. Produksi, di sini dibahas masalah standar kualitas dan jumlah produksi barang tertentu, seperti minyak. Contohnya, kerja sama ekonomi yang tergabung dalam OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries).
2. Perdagangan dan tarif, kerja sama ini membahas masalah perdagangan dan tarif dengan tujuan memperlancar arus distribusi barang antarnegara. Contohnya, kerja sama ekonomi yang tergabung dalam WTO (World Trade Organization).
3. Perburuhan, kerja sama di bidang perburuhan bertujuan meningkatkan kesejahteraan para pekerja, seperti kerja sama yang tergabung dalam ILO (s).




1. Rumah Tangga
Rumah tangga adalah kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan konsumsi terhadap barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup diri sendiri ataupun keluarga. Rumah tangga juga merupakan kelompok masyarakat sebagai pemilik faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja, modal, dan wirausaha). Untuk melaksanakan kegiatan konsumsinya, setiap individu/rumah tangga harus memiliki pendapatan. Pendapatan rumah tangga dapat diperoleh dari perusahaan dengan
cara sebagai berikut.
  • Sewa (rent), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah menyewakan tanahnya kepada pihak lain, misalnya perusahaan.
  • Upah (wage), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam kegiatan produksi.
  • Bunga (interest), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga dari perusahaan karena telah meminjamkan sejumlah dana untuk modal usaha perusahaan dalam kegiatan produksi.
  • Laba (profit), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga dari rumah tangga produsen karena telah mengorbankan tenaga dan pikirannya dalam mengelola perusahaan sehingga perusahaan dapat memperoleh laba.
Dengan memerhatikan kegiatan di atas, terlihat di sini bahwa ada interaksi rumah tangga dengan perusahaan yang menyebabkan terjadinya aliran arus uang dan arus barang/jasa. Dari kegiatan tersebut dapat kita lihat peranan rumah tangga konsumen sebagai berikut.
  • Rumah tangga berperan sebagai pemasok faktor-faktor produksi kepada perusahaan untuk kegiatan produksi.
  • Rumah tangga berperan sebagai pemakai (konsumen) barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2. Perusahaan/Produsen
Dalam ekonomi, yang dimaksud dengan kegiatan produksi adalah usaha untuk menghasilkan barang dan jasa guna memenuhi kepentingan Perilaku Konsumen dan Produsen dalam Kegiatan Ekonomi orang lain. Kegiatan tersebut dilakukan oleh perusahaan. Ditinjau dari pemiliknya, perusahaan ada yang dimiliki oleh pemerintah (negara) dan ada pula yang dimiliki oleh swasta, baik milik perseorangan maupun milik bersama. Dalam rangkaian kegiatan ekonomi, perusahaan berperan dalam kegiatan memproduksi barang dan jasa, termasuk distribusinya (memasarkannya), dan adakalanya perusahaan tersebut tidak memproduksi sendiri barang, misalnya yang dilakukan oleh perusahaan dagang. Peran perusahaan dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut.
  • Sebagai produsen, dengan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh rumah tangga keluarga, pemerintah, bahkan masyarakat luar negeri. Oleh sebab itu, setiap perusahaan harus memerhatikan kualitas dan kuantitas produksinya sesuai dengan kebutuhan konsumen.
  • Sebagai distributor, sebagai mata rantai penyaluran barang dalam rangka melayani konsumen agar barang yang dibutuhkan sampai pada konsumen tepat waktu, tepat tempat, tepat sasaran, tepat kuantitas, dan tepat kualitas sehingga barang yang dibutuhkan masyarakat dengan mudah dapat diperoleh.
  • Sebagai agen pembangunan, kegiatan perusahaan sebagai agen pembangunan ditujukan untuk meningkatkan produksi melalui penelitian dan pengembangan. Setiap perusahaan selalu berusaha supaya tidak ketinggalan ilmu dan teknologi serta dapat mengembangkan diri sesuai dengan kemajuan zaman. Perusahaan yang mencapai sukses dapat dikatakan berfungsi sebagai agen pembangunan. Perusahaan yang demikian tidak hanya mengejar keuntungan bagi pemilik modal, tetapi bertanggung jawab pula atas kesejahteraan karyawan khususnya dan masyarakat umumnya.
3. Pemerintah
Pemerintah merupakan pihak yang mempunyai peranan penting dalam perkonomian. Di dalam perkonomian pemerintah bertugas untuk mengatur, mengendalikan, serta mengadakan kontrol terhadap jalannya roda perekonomian agar negara dapat maju dan rakyat dapat hidup layak dan
damai.
  • a. Peranan Pemerintah sebagai Pengatur Pengaturan kegiatan ekonomi oleh pemerintah dapat ditempuh melalui peraturan dan perundang-undangan disertai berbagai tindakan nyata. Pemerintah dapat melaksanakannya sebab memiliki alat-alat untuk melaksanakannya baik alat pengendali, pengatur, maupun pemaksa.
  • b. Peranan Pemerintah sebagai Pengontrol Sebagai pengontrol kegiatan ekonomi, pemerintah mempunyai bank sentral yang berfungsi mengawasi lalu lintas keuangan, antara lain jumlah uang yang beredar, tinggi rendahnya suku bunga, lalu lintas kredit, dan sebagainya. Pemerintah juga satu-satunya yang mempunyai hak untuk mencetak uang serta mengedarkannya di masyarakat.
  • c. Peranan Pemerintah sebagai Penguasa 1. Pemerintah memiliki alat pemaksa bagi terselenggaranya ketertiban di dalam masyarakat, yaitu polisi. 2. Pemerintah memiliki alat peradilan bagi terselenggaranya keadilan bagi seluruh rakyat.
  • d. Peranan Pemerintah sebagai Konsumen Untuk menjalankan tugasnya, pemerintah memerlukan berbagai macam barang dan jasa, misalnya untuk kegiatan administrasi, diperlukan peralatan kantor dan alat-alat tulis.
  • e. Peranan Pemerintah sebagai Produsen/Investor 1. Pemerintah dapat bertindak sebagai produsen untuk menghasilkan barang dan jasa yang menyangkut kepentingan orang banyak. 2. Pemerintah bertindak sebagai investor, artinya penanam modal baik seluruhnya atau sebagian pada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia.
4. Masyarakat Luar Negeri
Peranan masyarakat luar negeri dalam perekonomian sangat penting apalagi dalam perekonomian yang mengglobal seperti sekarang ini, setiap negara tidak dapat lagi menghindar dari keterlibatannya dalam perdagangan internasional jika ingin perekonomian negaranya tidak terpuruk. Peranan masyarakat luar negeri tersebut adalah sebagai berikut.
  • Masyarakat Luar Negeri sebagai Konsumen Masyarakat luar negeri sebagai konsumen dari produk barang/ jasa yang dihasilkan, yaitu dengan mengekspor barang/jasa tersebut ke negara mereka. Perilaku Konsumen dan Produsen dalam Kegiatan Ekonomi 65
  • Masyarakat Luar Negeri sebagai Produsen Selain sebagai konsumen, masyarakat luar negeri juga bertindak sebagai produsen. Artinya, produk barang/jasa yang mereka hasilkan dapat kita konsumsi dengan cara mengimpornya. Dengan demikian, masyarakat berkesempatan menikmati produk-produk yang bermutu tunggi yang belum tentu dapat dihasilkan di dalam negeri.
  • Masyarakat Luar Negeri sebagai Investor Pembangunan suatu bangsa membutuhkan pelaku-pelaku yang berani menanamkan modalnya, baik penanaman langsung maupun tidak langsung. Investor-investor itu banyak berasal dari luar negeri karena umumnya mereka banyak mempunyai dana dan lebih maju.
  • Sumber Tenaga Kerja Ahli Negara maju banyak memiliki tenaga ahli yang sangat dibutuhkan negara lain. Dengan demikian, negara lain dapat memenuhi kekurangan tenaga kerja di dalam negeri.


1. Peran rumah tangga konsumen (RTK)
Rumah tangga konsumen biasa disebut sebagai konsumen, merupakan pihak yang melakukan kegiatan konsumsi barang dan jasa yang dihasilkan produsen.
Peran rumah tangga konsumen, yaitu:
  1. Pemakai (konsumen) atas barang/ jasa yang dihasilkan oleh produsen untuk memenuhi kebutuhan hidup.
  2. Pemasok/ pemilik faktor produksi. Faktor produksi yang ditawarkan yakni faktor produksi alam, tenaga kerja, modal dan kewirausahaan.
  3. Memeroleh imbalan atas faktor produksi yang telah diberikan, berupa:
(a) Sewa (rent), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah menyewakan tanahnya kepada pihak lain, misalnya perusahaan
(b) Upah (wage), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam kegiatan produksi
(c) Bunga (interest), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga dari perusahaan karena telah meminjamkan sejumlah dana untuk modal usaha perusahaan dalam kegiatan produksi
(d)  Laba  (profit), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga dari rumah tangga produsen karena telah mengorbankan tenaga dan pikirannya dalam mengelola perusahaan sehingga perusahaan dapat memperoleh laba.
4.  Membayar pajak kepada pemerintah.
2.  Peran rumah tangga produsen (RTP)
Rumah tangga produsen biasa disebut sebagai produsen/perusahaan yang merupakan penghasil barang/ jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Peran rumah tangga produsen, yaitu:
  1. Pemakai/pengguna faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh konsumen.
  2. Penghasil barang dan jasa yang diperlukan masyarakat (RTK), termasuk yang dijual keluar negeri.
  3. Membayar kompensasi/balas jasa atas penggunaan faktor-faktor produksi berupa upah/gaji, sewa, bunga, dan keuntungan/laba.
  4. Membayar pajak kepada pemerintah.
  5. Sebagai agen pembangunan, artinya rumah tangga produsen membantu pemerintah dalam kegiatan-kegiatan pembangunan.
3.  Peran rumah tangga Pemerintah/Negara (RTN)
Pemerintah merupakan pelaku ekonomi yang berperan dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan ekonomi suatu Negara
Peranan pemerintah/negara, yaitu:
  1. Mengatur perekonomian untuk menjaga stabilitas ekonomi dengan membuat undang-undang dan peraturan, melakukan pengawasan, menetapkan kebijakan fiskal dan moneter.
  2. Membeli barang dan jasa untuk keperluan pemerintah yang dikenal dengan belanja barang dan pegawai.
  3. Menerima pajak dari wajib pajak baik perorangan maupun badan usaha.
  4. Melakukan produksi barang dan jasa melalui BUMN/BUMS
4.  Peran masyarakat luar negeri (RTLN)
Masyarakat luar negeri mempunyai peran penting bagi perekonomian dalam kegiatan ekspor dan impor.
Peran masyarakat luar negeri, yakni:
  1. Masyarakat luar negeri berperan sebagai eksprtir dan importir baik faktor produksi maupun barang dan jasa.
  2. Mengelola investasi atas penanaman modal asing dengan mendirikan perusahaan milik asing dan swasta nasional (joint venture).
  3. Menerima bantuan luar negeri berupa pinjaman dari Negara-negara asing atau lembaga keuangan internasional
  4. Pertukaran tenaga kerja ahli


·  Nama : Jupri Marsal NIM : 1202615 Media Pembelajaran Ekonomi juprimarsal.blogspot.com
·  2. Konsumen, produsen, pemerintah & masyarakat luar negeri
·  3. Rumah tangga produsen Masyarakat luar negri Rumah tangga pemerintah Rumah tangga konsumen PELAKU KEGIATAN EKONOMI Kelompok masyarakat yang kegiatannya menghabiskan & mengurangi nilai guna barang dan jasa Perusahaan adalah kelompok masyarakat yang tugasnya memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Masyarakat ekonomi luar negeri adalah pelaku ekonomi yang mendukung suksesnya kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara. Pemerintah adalah pelaku kegiatan ekonomi yang menjalankan kegiatan ekonomi berdasarkan motif ekonomi sosial, yaitu motif mencari penghasilan guna kepentingan umum
·  4. • Balas jasa yang diterima oleh pemilik faktor keahlian • Balas jasa yang diterima faktor pemilik modal • Balas jasa yang diterima pemilik faktor produksi, tanah, SDA • Balas jasa yang diterima pemilik tenaga kerja atas penyerahan faktor produksi yang dimiliki Upah (wage ) Sew a (rent ) Laba (profi t) Bung a (intere st) Rumah tangga keluarga / konsumen
·  5. www.themegallery.com Company Logo Peran pelaku ekonomi Sumber tenaga kerja: Rumah tangga merupakan sumber tenaga kerja agar kegiatan produksi dapat terlaksana. Peran rumah tangga konsumen Sebagai pengkonsumsi barang dan jasa: Barang dan jasa yang diproduksi oleh produsen di konsumsi oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhannya
·  6. www.themegallery.com Company Logo Peran pelaku ekonomi Meningkatkan kemakmuran Meningkatkan kepedulian sosial Meningkatkan pendapatan masyarakat dan negara Menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran Memproduksi barang & jasa Peran produsen
·  7. Peran pemerintah www.themegallery.com Company Logo Sebagai pengatur Sebagi produsen Sebagai konsumen Sebagai penguasa Sebagai pengontrol
·  8. www.themegallery.com Company Logo Peran pelaku ekonomi Peran Masyarakat LN konsumen produsen Tenaga ahli investor Pemakai barang dan jasa yang dihasikan Sebagai penghasil barang dan jasa Sebagai penanam modal Pemasok tenaga ahli
·  9. Perekonomian 2 sektor Pasar barang dan jasa perusahaanRumah tangga Pasar faktor produksi Barang dan jasaBarang dan jasa uang Faktor produksi Faktor produksi
·  10. Perekonomian 3 sektor
·  11. Perekonomian 4 sektor
·  12. juprimarsal.blogspot.co