RUMAH TANGGA KELUARGA SEBAGAI
PRODUSEN
Untuk dapat melakukan kegiatan
ekonomi dalam rumah tangga keluarga harus memiliki penghasilan atau pendapatan
yang dapat dipergunakan untuk melakukan kegiatan ekonomi lainnya. Rumah tangga
keluarga dalam kegiatan ekonomi merupakan pemilik faktor produksi. Faktor
produksi tersebut antara lain :
- Tanah, bagi masyarakat pedesaan khususnya petani, tanah merupakan aset produksi yang utama. Dari tanah inilah dapat difungsikan sebagai penghasil pendapatan. Misalnya disewakan atau ditanami sebagai sumber penghidupan keluarga.
- Tenaga kerja, keluarga merupakan penyedia tenaga kerja bagi kegiatan produksi, baik produksi dalam keluarga tersebut ataupun kemungkinan dimanfaatkan oleh pihak lain.
- Keahlian, sumber penghasilan keluarga adalah dari keahlian yang dimiliki oleh kepala keluarga (bisa ayah, ibu atau keduanya). Keluarga juga menjadi sumber daya berupa keahlian yang dimiliki oleh anggota keluarga itu.
- Modal, keluarga merupakan modal produksi. Di mana masing-masing anggota keluarga memiliki keahlian masing-masing dan berpotensi menjadi tenaga kerja untuk menghasilkan suatu barang.
Kegiatan produksi yang dilakukan
dalam rumah tangga keluarga adalah menyediakan faktor produksi yang dibutuhkan
pelaku ekonomi lainnya. Dalam kegiatan produksi inilah rumah tangga keluarga
memperoleh penghasilan atau pendapatan dalam bentuk uang.
RUMAH TANGGA KELUARGA SEBAGAI DISTRIBUTOR
Kegiatan distribusi adalah kegiatan
menyampaikan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Kegiatan distribusi
dapat dilakukan oleh rumah tangga dengan membuka toko atau warung yang
digunakan untuk mendistribusikan barang-barang kebutuhan masyarakat.
Selain membuka toko atau warung,
rumah tangga juga dapat melakukan distribusi dengan menjadi pedagang keliling,
pedagang asongan, pedagang perantara, dan lain-lain. Kegiatan distribusi yang
dilakukan oleh rumah tangga ini bertujuan untuk mendapatkan penghasilan atau
menambah penghasilan keluarga.
RUMAH TANGGA KELUARGA SEBAGAI
KONSUMEN
Konsumsi dalam pengertian ekonomi
adalah kegiatan mengurangi atau menghabiskan nilai guna barang/jasa. Pengertian
mengurangi atau menghabiskan di sini dapat secara berangsur-angsur atau
sekaligus. Barang yang digunakan langsung untuk pemenuhan kebutuhan disebut barang
konsumsi, misalnya makanan dan minuman. Adapun barang yang tujuannya untuk
menghasilkan barang disebut barang produksi, misalnya kendaraan,
komputer, dan lain-lain.
Rumah tangga keluarga merupakan
kelompok yang paling sering melakukan kegiatan konsumsi. Sesuai perannya,
masing-masing anggota keluarga memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, baik
dilihat dari jumlah maupun macamnya. Perbedaan kagiatan konsumsi tersebut
disebabkan adanya perbedaan jenis kelamin, usia, latar belakang pendidikan,
cara dan kebiasaan hidup. Misalnya ayah sebagai kepala keluarga yang bekerja
sebagai karyawan sebuah perusahaan membutuhkan dasi, sepatu, tas kantor, dan
lain-lain. Ibu sebagai ibu rumah tangga membutuhkan kompor, sayur-sayuran,
buah-buahan, dan lain-lain. Adapun kebutuhan anak lain lagi, misalnya sebagai
pelajar, ia membutuhkan buku tulis, pena, pensil, tas sekolah, dan lain-lain.
Kegiatan konsumsi yang dilakukan
oleh setiap rumah tangga keluarga pun berbeda-beda. Adapun faktor yang
mempengaruhi perbedaan kegiatan konsumsi yang terjadi dalam masing-masing rumah
tangga adalah :
- Jumlah pendapatan keluarga, semakin besar pendapatan keluarga, semakin besar pula dana yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.
- Jumlah anggota keluarga, semakin banyak anggota keluarga, semakin banyak pula barang/jasa yang diperlukan.
- Tingkat harga barang atau jasa, semakin tinggi harga barang/jasa, makin banyak pula dana yang diperlukan untuk membeli barang/jasa yang diperlukan keluarga tersebut.
- Status sosial ekonomi keluarga, semakin tinggi status sosial keluarga, semakin tinggi pula selera konsumsinya. Tingkat selera konsumsi seseorang akan nampak pada tingkat kualitas barang atau jasa yang dipilih untuk memenuhi kebutuhan keluarga tersebut.
Rumah Tangga
Dalam kegiatan ekonomi, rumah tangga
(rumah tangga konsumen), memiliki dua peran.
a. Sebagai konsumen terhadap barang
dan jasa guna memenuhi kebutuhan hidup.
b. Sebagai penyedia faktor-faktor
produksi seperti tenaga kerja, tanah, bahan baku, modal dan pengusaha
(kewirausahaan). Sebagai penyedia bahan baku, misalnya rumah tangga mempunyai
ladang yang ditumbuhi kayu mahoni, kemudian kayunya dijual kepada perusahaan
mebel agar diolah menjadi perabot rumah tangga.
Untuk melakukan konsumsi, rumah
tangga memerlukan pendapatan berupa uang. Dari mana pendapatan tersebut
diperoleh dan apa saja bentuknya? Pendapatan rumah tangga umumnya diperoleh
dari perusahaan dalam bentuk sebagai berikut.
a. Upah atau gaji, yaitu imbalan
yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan tenaga dalam kegiatan
produksi.
b. Sewa, yaitu imbalan yang diterima
rumah tangga karena telah menyewakan tanah atau bangunan untuk pelaku kegiatan
produksi.
c. Bunga, yaitu imbalan yang
diterima rumah tangga karena telah meminjamkan sejumlah uang sebagai modal
untuk melakukan kegiatan produksi.
d. Laba, yaitu imbalan yang diterima
rumah tangga karena telah mengorbankan pikiran, tenaga, dan keahliannya untuk
mengelola perusahaan sehingga perusahaan mampu memperoleh laba.
e. Hasil penjualan, yaitu imbalan
yang diterima rumah tangga dari menjual bahan baku kepada perusahaan.
Dari semua penjelasan di atas
diketahui adanya interaksi antara rumah tangga dengan perusahaan. Interaksi
tersebut menyebabkan terjadinya arus uang dan barang serta jasa antara rumah
tangga dan perusahaan.
PerusahaanI
Dalam kehidupan sehari-hari, kita
mengetahui ada berbagai macam perusahaan (rumah tangga produksi). Ada
perusahaan yang dimiliki swasta, ada pula perusahaan yang dimiliki negara.
Selain itu, kita mengenal adanya koperasi sebagai salah satu bentuk usaha yang
memiliki peran dalam kegiatan ekonomi. Jika ditinjau dari bentuk hukum,
perusahaan dapat dikelompokkan menjadi perusahaan perorangan, firma, CV, dan
PT. Perusahaan-perusahaan itu sebagai salah satu pelaku ekonomi memiliki peran
penting dalam kegiatan ekonomi.
Peran perusahaan tersebut meliputi
hal-hal berikut.
a. Membeli faktor-faktor produksi
seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, dan pengusaha (kewirausahaan).
b. Mengelola atau mengombinasikan
faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang dan jasa. Di sini perusahaan
berperan sebagai produsen.
c. Menjual barang dan jasa yang
sudah dihasilkan kepada rumah tangga, pemerintah, masyarakat luar negeri atau
kepada ketiga-tiganya.
d. Bertanggung jawab terhadap
kesejahteraan karyawan dan masyarakat sekitar.
Kesejahteraan dapat ditingkatkan
dengan memberikan upah di atas UMR (upah minimum regional), menjamin
keselamatan tenaga kerja, dan menjamin hari tua karyawan. Kesejahteraan
masyarakat sekitar dapat ditingkatkan dengan cara aktif menyumbang pembangunan
sarana-sarana umum, mengurangi atau menghilangkan dampak negatif limbah,
membina perusahaan-perusahaan kecil sebagai bapak angkat, memberikan bea siswa,
dan lain-lain.
Pemerintah
Dalam kegiatan ekonomi, pemerintah
dapat berperan sebagai produsen, konsumen, dan pengatur kegiatan ekonomi.
Berikut ini uraian mengenai pemerintah.
a. Pemerintah sebagai Produsen
Pemerintah dalam perannya sebagai
produsen memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Contoh
barang dan jasa yang dihasilkan pemerintah, yaitu minyak (Pertamina), semen (PT
Semen Cibinong), baja (PT Krakatau Steel), listrik (PT PLN Persero), pesawat
terbang (PT Dirgantara Indonesia), pendidikan (sekolah negeri dan perguruan
tinggi negeri), kesehatan (puskesmas dan rumah sakit), hukum dan keamanan
(Polisi, TNI, dan peradilan), pos (PT POS Indonesia), dan lain-lain.
b. Pemerintah sebagai Konsumen
Pemerintah dalam menjalankan
fungsinya membutuhkan barang dan jasa untuk dikonsumsi. Contoh barang dan jasa
yang dibutuhkan adalah peralatan kantor (komputer, meja, lemari, dan
lain-lain), perlengkapan kantor (kertas, tinta, pensil, dan lain-lain), mobil
dinas, rumah dinas, dan peralatan perang (tank, senjata, dan lain-lain).
c. Pemerintah sebagai Pengatur
Kegiatan Ekonomi
Dalam perannya sebagai pengatur
kegiatan ekonomi, pemerintah membuat berbagai peraturan dan kebijakan yang
berkaitan dengan kegiatan ekonomi.
1) Peraturan yang dibuat dalam
bidang ekonomi;
Semua peraturan yang dibuat
pemerintah harus berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan GBHN yang berlaku. Contoh
peraturan yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi yang dibuat pemerintah:
a) Undang-Undang No. 22 Tahun 1999
tentang Otonomi Daerah, yang di antaranya mengatur pembagian dan pemanfaatan
sumber daya nasional.
b) Undang-Undang No. 25 Tahun 1999
tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
c) Undang-Undang No. 27 Tahun 2003
tentang Pemanfaatan Panas Bumi.
d) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan.
2) Kebijakan ekonomi atau politik
ekonomi yang dijalankan pemerintah, misalnya:
a) Kebijakan fiskal (kebijakan dalam
hal pajak dan APBN);
b) Kebijakan moneter (kebijakan
dalam keuangan dan perkreditan);
c) Kebijakan produksi (kebijakan
untuk mendorong produksi barang dan jasa tertentu);
d) Kebijakan ketenagakerjaan (kebijakan
mengatur segala sesuatu tentang tenaga kerja, termasuk tata cara pemberangkatan
dan pemulangan tenaga kerja Indonesia, dan lain-lain);
e) Kebijakan harga (kebijakan
mengatur harga, seperti menetapkan harga minimum atau harga maksimum);
f. Kebijakan perdagangan luar negeri
(kebijakan mengatur perdagangan dengan luar negeri, seperti membuat perjanjian
dengan negara lain).
Masyarakat Luar Negeri
Pengertian masyarakat luar negeri
mencakup negara dan masyarakat luar negeri itu sendiri. Adapun peran masyarakat
luar negeri dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut.
a. Pengekspor Barang dan Jasa
Bila kita membutuhkan barang dan
jasa dari masyarakat negara lain maka negara lain akan mengekspor barang dan
jasa yang kita butuhkan. Tahukah kalian, bahwa Jepang sebagai negara industri
telah mengekspor berbagai jenis kendaraan ke negara kita. Kalian tentu mengenal
merek Yamaha, Suzuki, Honda, Toyota, dan Mitsubishi. Sekarang Cinapun tidak mau
ketinggalan. Banyak motor yang diekspornya dengan merek Sanex, Tosa, Jialing,
dan Beijing. Selain kendaraan, barang yang diekspor ke Indonesia adalah
makanan, minuman, alat hiburan (TV, video, dan radio), pakaian, alas kaki, dan
lainlain.
Kumpulkanlah artikel atau berita
dari koran, majalah, internet atau dari sumber lain mengenai hal-hal berikut.
a. Kegiatan ekspor dan impor yang
terjadi antara Indonesia dengan masyarakat luar negeri.
b. Kebijakan-kebijakan pemerintah
yang berkaitan dengan kegiatan ekspor dan impor. Buatlah kumpulan artikel
tersebut dalam bentuk kliping!
b. Pengimpor Barang dan Jasa
Bila masyarakat luar negeri
membutuhkan barang dan jasa dari negara kita maka mereka akan mengimpor barang
dan jasa yang mereka butuhkan. Pada umumnya masyarakat luar negeri mengimpor
barang kerajinan dari Indonesia, seperti ukiran Jepara, kerajinan rotan,
pakaian, alas kaki, peralatan elektronik, kertas, minyak sawit, dan lain-lain.
Adapun contoh jasa yang mereka impor dari negara kita adalah dengan
mendatangkan grup-grup kesenian atau artis-artis Indonesia untuk menghibur
mereka.
c. Pengekspor Faktor-Faktor Produksi
Bila negara kita membutuhkan
faktor-faktor produksi dari negara lain, seperti bahan baku, tenaga kerja,
modal, dan pengusaha (kewirausahaan) maka negara lain akan mengekspornya ke
Indonesia. Faktor produksi yang banyak diekspor ke Indonesia adalah faktor
produksi modal karena Indonesia memang sangat kekurangan modal. Negara-negara
yang telah menanamkan modalnya ke negara kita disebut dengan istilah investor.
Untuk membangun jalan raya di
Indonesia, Korea Selatan juga pernah mengekspor tenaga kerjanya ke negara kita.
Dan dalam menyambut era perdagangan bebas sekarang ini, kabarnya Filipina akan
mengekspor jutaan tenaga kerjanya ke Indonesia. Kemudian untuk memenuhi
kebutuhan Indonesia, negara lain banyak mengekspor biji plastik, bahan-bahan
kimia, mesin-mesin, generator, perataan listrik, alat pertukangan, dan bahan
baku.
d. Pengimpor Faktor-Faktor Produksi
Bila negara lain membutuhkan
faktor-faktor produksi dari negara kita maka mereka akan mengimpornya dari
negara kita. Faktor-faktor produksi yang paling banyak mereka impor dari negara
kita adalah faktor produksi alam dan tenaga kerja. Contoh faktor produksi alam
yang mereka impor adalah karet, minyak bumi, timah, tembaga, aluminium,
tembakau, dan lainlain. Mereka juga mengimpor tenaga kerja dari negara kita
yang jumlahnya sangat melimpah, terlebih sejak krisis moneter, angka
pengangguran mencapai kurang lebih empat puluh juta jiwa.
e. Mitra Kerja Sama Ekonomi
Kerja sama ekonomi antarnegara amat
diperlukan untuk memajukan kehidupan ekonomi. Oleh karena itu, masyarakat luar
negeri merupakan mitra kerja sama yang baik untuk memajukan ekonomi. Kerja sama
dengan masyarakat luar negeri meliputi hal-hal berikut.
1. Produksi, di sini dibahas masalah
standar kualitas dan jumlah produksi barang tertentu, seperti minyak.
Contohnya, kerja sama ekonomi yang tergabung dalam OPEC (Organization of
Petroleum Exporting Countries).
2. Perdagangan dan tarif, kerja sama
ini membahas masalah perdagangan dan tarif dengan tujuan memperlancar arus
distribusi barang antarnegara. Contohnya, kerja sama ekonomi yang tergabung
dalam WTO (World Trade Organization).
3. Perburuhan, kerja sama di bidang
perburuhan bertujuan meningkatkan kesejahteraan para pekerja, seperti kerja
sama yang tergabung dalam ILO (s).
1.
Rumah Tangga
Rumah tangga adalah kelompok
masyarakat yang melakukan kegiatan konsumsi terhadap barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan hidup diri sendiri ataupun keluarga. Rumah tangga juga
merupakan kelompok masyarakat sebagai pemilik faktor-faktor produksi (tanah,
tenaga kerja, modal, dan wirausaha). Untuk melaksanakan kegiatan konsumsinya,
setiap individu/rumah tangga harus memiliki pendapatan. Pendapatan rumah tangga
dapat diperoleh dari perusahaan dengan
cara sebagai berikut.
cara sebagai berikut.
- Sewa (rent), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah menyewakan tanahnya kepada pihak lain, misalnya perusahaan.
- Upah (wage), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam kegiatan produksi.
- Bunga (interest), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga dari perusahaan karena telah meminjamkan sejumlah dana untuk modal usaha perusahaan dalam kegiatan produksi.
- Laba (profit), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga dari rumah tangga produsen karena telah mengorbankan tenaga dan pikirannya dalam mengelola perusahaan sehingga perusahaan dapat memperoleh laba.
Dengan memerhatikan kegiatan di
atas, terlihat di sini bahwa ada interaksi rumah tangga dengan perusahaan yang
menyebabkan terjadinya aliran arus uang dan arus barang/jasa. Dari kegiatan
tersebut dapat kita lihat peranan rumah tangga konsumen sebagai berikut.
- Rumah tangga berperan sebagai pemasok faktor-faktor produksi kepada perusahaan untuk kegiatan produksi.
- Rumah tangga berperan sebagai pemakai (konsumen) barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2.
Perusahaan/Produsen
Dalam ekonomi, yang dimaksud dengan
kegiatan produksi adalah usaha untuk menghasilkan barang dan jasa guna memenuhi
kepentingan Perilaku Konsumen dan Produsen dalam Kegiatan Ekonomi orang lain.
Kegiatan tersebut dilakukan oleh perusahaan. Ditinjau dari pemiliknya,
perusahaan ada yang dimiliki oleh pemerintah (negara) dan ada pula yang
dimiliki oleh swasta, baik milik perseorangan maupun milik bersama. Dalam
rangkaian kegiatan ekonomi, perusahaan berperan dalam kegiatan memproduksi
barang dan jasa, termasuk distribusinya (memasarkannya), dan adakalanya
perusahaan tersebut tidak memproduksi sendiri barang, misalnya yang dilakukan
oleh perusahaan dagang. Peran perusahaan dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai
berikut.
- Sebagai produsen, dengan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh rumah tangga keluarga, pemerintah, bahkan masyarakat luar negeri. Oleh sebab itu, setiap perusahaan harus memerhatikan kualitas dan kuantitas produksinya sesuai dengan kebutuhan konsumen.
- Sebagai distributor, sebagai mata rantai penyaluran barang dalam rangka melayani konsumen agar barang yang dibutuhkan sampai pada konsumen tepat waktu, tepat tempat, tepat sasaran, tepat kuantitas, dan tepat kualitas sehingga barang yang dibutuhkan masyarakat dengan mudah dapat diperoleh.
- Sebagai agen pembangunan, kegiatan perusahaan sebagai agen pembangunan ditujukan untuk meningkatkan produksi melalui penelitian dan pengembangan. Setiap perusahaan selalu berusaha supaya tidak ketinggalan ilmu dan teknologi serta dapat mengembangkan diri sesuai dengan kemajuan zaman. Perusahaan yang mencapai sukses dapat dikatakan berfungsi sebagai agen pembangunan. Perusahaan yang demikian tidak hanya mengejar keuntungan bagi pemilik modal, tetapi bertanggung jawab pula atas kesejahteraan karyawan khususnya dan masyarakat umumnya.
3.
Pemerintah
Pemerintah merupakan pihak yang
mempunyai peranan penting dalam perkonomian. Di dalam perkonomian pemerintah
bertugas untuk mengatur, mengendalikan, serta mengadakan kontrol terhadap
jalannya roda perekonomian agar negara dapat maju dan rakyat dapat hidup layak
dan
damai.
damai.
- a. Peranan Pemerintah sebagai Pengatur Pengaturan kegiatan ekonomi oleh pemerintah dapat ditempuh melalui peraturan dan perundang-undangan disertai berbagai tindakan nyata. Pemerintah dapat melaksanakannya sebab memiliki alat-alat untuk melaksanakannya baik alat pengendali, pengatur, maupun pemaksa.
- b. Peranan Pemerintah sebagai Pengontrol Sebagai pengontrol kegiatan ekonomi, pemerintah mempunyai bank sentral yang berfungsi mengawasi lalu lintas keuangan, antara lain jumlah uang yang beredar, tinggi rendahnya suku bunga, lalu lintas kredit, dan sebagainya. Pemerintah juga satu-satunya yang mempunyai hak untuk mencetak uang serta mengedarkannya di masyarakat.
- c. Peranan Pemerintah sebagai Penguasa 1. Pemerintah memiliki alat pemaksa bagi terselenggaranya ketertiban di dalam masyarakat, yaitu polisi. 2. Pemerintah memiliki alat peradilan bagi terselenggaranya keadilan bagi seluruh rakyat.
- d. Peranan Pemerintah sebagai Konsumen Untuk menjalankan tugasnya, pemerintah memerlukan berbagai macam barang dan jasa, misalnya untuk kegiatan administrasi, diperlukan peralatan kantor dan alat-alat tulis.
- e. Peranan Pemerintah sebagai Produsen/Investor 1. Pemerintah dapat bertindak sebagai produsen untuk menghasilkan barang dan jasa yang menyangkut kepentingan orang banyak. 2. Pemerintah bertindak sebagai investor, artinya penanam modal baik seluruhnya atau sebagian pada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia.
4.
Masyarakat Luar Negeri
Peranan masyarakat luar negeri dalam
perekonomian sangat penting apalagi dalam perekonomian yang mengglobal seperti
sekarang ini, setiap negara tidak dapat lagi menghindar dari keterlibatannya
dalam perdagangan internasional jika ingin perekonomian negaranya tidak
terpuruk. Peranan masyarakat luar negeri tersebut adalah sebagai berikut.
- Masyarakat Luar Negeri sebagai Konsumen Masyarakat luar negeri sebagai konsumen dari produk barang/ jasa yang dihasilkan, yaitu dengan mengekspor barang/jasa tersebut ke negara mereka. Perilaku Konsumen dan Produsen dalam Kegiatan Ekonomi 65
- Masyarakat Luar Negeri sebagai Produsen Selain sebagai konsumen, masyarakat luar negeri juga bertindak sebagai produsen. Artinya, produk barang/jasa yang mereka hasilkan dapat kita konsumsi dengan cara mengimpornya. Dengan demikian, masyarakat berkesempatan menikmati produk-produk yang bermutu tunggi yang belum tentu dapat dihasilkan di dalam negeri.
- Masyarakat Luar Negeri sebagai Investor Pembangunan suatu bangsa membutuhkan pelaku-pelaku yang berani menanamkan modalnya, baik penanaman langsung maupun tidak langsung. Investor-investor itu banyak berasal dari luar negeri karena umumnya mereka banyak mempunyai dana dan lebih maju.
- Sumber Tenaga Kerja Ahli Negara maju banyak memiliki tenaga ahli yang sangat dibutuhkan negara lain. Dengan demikian, negara lain dapat memenuhi kekurangan tenaga kerja di dalam negeri.
1. Peran rumah tangga konsumen (RTK)
Rumah tangga konsumen biasa disebut
sebagai konsumen, merupakan pihak yang melakukan kegiatan konsumsi barang dan
jasa yang dihasilkan produsen.
Peran rumah tangga konsumen, yaitu:
- Pemakai (konsumen) atas barang/ jasa yang dihasilkan oleh produsen untuk memenuhi kebutuhan hidup.
- Pemasok/ pemilik faktor produksi. Faktor produksi yang ditawarkan yakni faktor produksi alam, tenaga kerja, modal dan kewirausahaan.
- Memeroleh imbalan atas faktor produksi yang telah diberikan, berupa:
(a) Sewa (rent), yaitu balas
jasa yang diterima rumah tangga karena telah menyewakan tanahnya kepada pihak
lain, misalnya perusahaan
(b) Upah (wage), yaitu balas
jasa yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan tenaganya untuk
bekerja pada perusahaan dalam kegiatan produksi
(c) Bunga (interest), yaitu
balas jasa yang diterima rumah tangga dari perusahaan karena telah meminjamkan
sejumlah dana untuk modal usaha perusahaan dalam kegiatan produksi
(d) Laba (profit),
yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga dari rumah tangga produsen karena
telah mengorbankan tenaga dan pikirannya dalam mengelola perusahaan sehingga
perusahaan dapat memperoleh laba.
4. Membayar pajak kepada
pemerintah.
2. Peran rumah tangga produsen
(RTP)
Rumah tangga produsen biasa disebut
sebagai produsen/perusahaan yang merupakan penghasil barang/ jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.
Peran rumah tangga produsen, yaitu:
- Pemakai/pengguna faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh konsumen.
- Penghasil barang dan jasa yang diperlukan masyarakat (RTK), termasuk yang dijual keluar negeri.
- Membayar kompensasi/balas jasa atas penggunaan faktor-faktor produksi berupa upah/gaji, sewa, bunga, dan keuntungan/laba.
- Membayar pajak kepada pemerintah.
- Sebagai agen pembangunan, artinya rumah tangga produsen membantu pemerintah dalam kegiatan-kegiatan pembangunan.
3. Peran rumah tangga
Pemerintah/Negara (RTN)
Pemerintah merupakan pelaku ekonomi
yang berperan dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan ekonomi suatu Negara
Peranan pemerintah/negara, yaitu:
- Mengatur perekonomian untuk menjaga stabilitas ekonomi dengan membuat undang-undang dan peraturan, melakukan pengawasan, menetapkan kebijakan fiskal dan moneter.
- Membeli barang dan jasa untuk keperluan pemerintah yang dikenal dengan belanja barang dan pegawai.
- Menerima pajak dari wajib pajak baik perorangan maupun badan usaha.
- Melakukan produksi barang dan jasa melalui BUMN/BUMS
4. Peran masyarakat luar
negeri (RTLN)
Masyarakat luar negeri mempunyai
peran penting bagi perekonomian dalam kegiatan ekspor dan impor.
Peran masyarakat luar negeri, yakni:
- Masyarakat luar negeri berperan sebagai eksprtir dan importir baik faktor produksi maupun barang dan jasa.
- Mengelola investasi atas penanaman modal asing dengan mendirikan perusahaan milik asing dan swasta nasional (joint venture).
- Menerima bantuan luar negeri berupa pinjaman dari Negara-negara asing atau lembaga keuangan internasional
- Pertukaran tenaga kerja ahli
·
Nama : Jupri Marsal NIM : 1202615 Media Pembelajaran Ekonomi
juprimarsal.blogspot.com
·
2. Konsumen, produsen, pemerintah &
masyarakat luar negeri
·
3. Rumah tangga produsen Masyarakat luar negri
Rumah tangga pemerintah Rumah tangga konsumen PELAKU KEGIATAN EKONOMI Kelompok
masyarakat yang kegiatannya menghabiskan & mengurangi nilai guna barang dan
jasa Perusahaan adalah kelompok masyarakat yang tugasnya memproduksi barang dan
jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Masyarakat ekonomi luar negeri adalah
pelaku ekonomi yang mendukung suksesnya kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh
suatu negara. Pemerintah adalah pelaku kegiatan ekonomi yang menjalankan
kegiatan ekonomi berdasarkan motif ekonomi sosial, yaitu motif mencari
penghasilan guna kepentingan umum
·
4. • Balas jasa yang diterima oleh pemilik faktor
keahlian • Balas jasa yang diterima faktor pemilik modal • Balas jasa yang
diterima pemilik faktor produksi, tanah, SDA • Balas jasa yang diterima pemilik
tenaga kerja atas penyerahan faktor produksi yang dimiliki Upah (wage ) Sew a
(rent ) Laba (profi t) Bung a (intere st) Rumah tangga keluarga / konsumen
·
5. www.themegallery.com Company Logo Peran pelaku
ekonomi Sumber tenaga kerja: Rumah tangga merupakan sumber tenaga kerja agar
kegiatan produksi dapat terlaksana. Peran rumah tangga konsumen Sebagai
pengkonsumsi barang dan jasa: Barang dan jasa yang diproduksi oleh produsen di
konsumsi oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhannya
·
6. www.themegallery.com Company Logo Peran pelaku
ekonomi Meningkatkan kemakmuran Meningkatkan kepedulian sosial Meningkatkan
pendapatan masyarakat dan negara Menyerap tenaga kerja dan mengurangi
pengangguran Memproduksi barang & jasa Peran produsen
·
7. Peran pemerintah www.themegallery.com Company
Logo Sebagai pengatur Sebagi produsen Sebagai konsumen Sebagai penguasa Sebagai
pengontrol
·
8. www.themegallery.com Company Logo Peran pelaku
ekonomi Peran Masyarakat LN konsumen produsen Tenaga ahli investor Pemakai
barang dan jasa yang dihasikan Sebagai penghasil barang dan jasa Sebagai
penanam modal Pemasok tenaga ahli
·
9. Perekonomian 2 sektor Pasar barang dan jasa
perusahaanRumah tangga Pasar faktor produksi Barang dan jasaBarang dan jasa
uang Faktor produksi Faktor produksi
·
10.
Perekonomian 3 sektor
·
11. Perekonomian 4 sektor